Strategi dan Tips Belajar TBS LPDP agar Mendapatkan Nilai Tinggi di atas passing grade
Strategi Belajar TBS LPDP agar Mendapatkan Nilai Tinggi
Seleksi Beasiswa LPDP dikenal sangat kompetitif karena ribuan peserta bersaing setiap tahunnya. Salah satu tahapan penting adalah Tes Bakat Skolastik (TBS). Tes ini sering menjadi penentu apakah peserta bisa lolos ke tahap selanjutnya atau tidak.
Banyak calon penerima beasiswa bertanya: Bagaimana cara belajar TBS LPDP agar dapat nilai tinggi? Artikel ini akan membahas strategi lengkap, mulai dari pembagian porsi belajar numerik, verbal, hingga logika, supaya Anda bisa lebih siap menghadapi tes.
Apa Itu Tes Bakat Skolastik (TBS) LPDP?
Tes Bakat Skolastik LPDP adalah ujian berbasis kemampuan kognitif, mirip dengan Tes Potensi Akademik (TPA). TBS bertujuan mengukur potensi intelektual, kemampuan analisis, dan daya logika peserta.
Materi utama TBS LPDP biasanya mencakup:
-
Numerik – kemampuan berhitung, analisis data, deret angka, dan aritmatika dasar.
-
Verbal – kemampuan memahami bacaan, sinonim-antonim, analogi, serta logika bahasa.
-
Logika/Analitis – penalaran logis, pola hubungan, diagram, dan pemecahan masalah.
Dengan skor maksimal 300, peserta harus mencapai nilai minimal sesuai kategori (passing grade LPDP), yang setiap tahun semakin meningkat. Untuk aman, targetkan nilai jauh di atas passing grade.
Strategi Belajar TBS LPDP yang Efektif
1. Pahami Pola Soal TBS
Langkah pertama adalah memahami jenis soal TBS. Berdasarkan pengalaman peserta, soal biasanya terbagi:
Penalaran Verbal (23 soal dan dikerjakan dalam waktu 30 menit)
Penalaran Kuantitatif (25 soal dan dikerjakan dalam 40 menit)
Pemecahan Masalah (12 soal dan dikerjakan dalam 20 menit)
Mengetahui proporsi ini akan membantu Anda menentukan fokus belajar.
2. Pembagian Porsi Belajar TBS LPDP
Agar efektif, buatlah jadwal belajar dengan pembagian porsi sebagai berikut:
Penalaran Kuantitatif (40%)
Karena banyak peserta kesulitan di bagian hitungan, alokasikan waktu lebih banyak. Fokus pada:-
Aritmatika dasar (persentase, rasio, perbandingan, bilangan pecahan).
-
Deret angka dan pola numerik.
-
Analisis data tabel dan grafik.
-
Soal kecepatan–jarak–waktu.
-
Penalaran Verbal (30%)
Bagian ini menguji kemampuan bahasa dan pemahaman bacaan. Latih diri dengan:-
Sinonim dan antonim dalam bahasa Indonesia.
-
Analogi kata (misalnya: “mata : melihat = telinga : mendengar”).
-
Soal silogisme (jika–maka)
-
Pemecahan Masalah (30%)
Bagian ini sering menantang karena membutuhkan penalaran. Fokus pada:Membaca teks panjang dan menjawab pertanyaan pemahaman.
-
Logika diagram dan tabel.
3. Gunakan Teknik Time Management
Salah satu kesalahan terbesar peserta TBS adalah kehabisan waktu. Karena jumlah soal banyak, gunakan strategi berikut:
-
Kerjakan soal mudah dulu, tandai soal sulit untuk kembali di akhir.
-
Gunakan aturan 1 soal maksimal 1 menit. Jika lebih lama, segera lompat.
-
Jangan terpaku pada satu soal, karena skor berasal dari akumulasi total.
4. Latihan Soal Secara Konsisten
Kunci lolos TBS LPDP adalah latihan rutin.
-
Gunakan buku TPA atau modul TBS LPDP.
-
Ikuti try out online mingguan.
-
Evaluasi hasil latihan, catat soal yang salah, lalu ulangi.
-
Biasakan diri dengan soal HOTS (Higher Order Thinking Skills) karena LPDP sering menggunakan tipe ini.
5. Tingkatkan Kecepatan Berhitung
Bagian numerik sering memakan waktu lama. Latih diri dengan:
-
Menghitung manual tanpa kalkulator.
-
Menghafal rumus dasar (persentase, perbandingan, bangun datar, peluang sederhana).
-
Melatih mental aritmatika dengan soal cepat (misalnya perkalian dan pembagian sederhana).
6. Perbanyak Membaca untuk Bagian Verbal
Untuk meningkatkan kemampuan verbal:
-
Baca artikel berita atau jurnal setiap hari.
-
Latihan sinonim dan antonim dari daftar kosakata TPA.
-
Diskusikan bacaan dengan orang lain untuk melatih pemahaman.
-
Biasakan membaca dalam bahasa Inggris karena kadang ada soal yang menguji reading skill.
7. Latihan Soal Logika dan Analitis
Agar terbiasa dengan pola soal logika:
-
Gunakan buku soal silogisme.
-
Latihan dengan soal diagram Venn.
-
Gunakan aplikasi edukasi yang menyediakan soal logika.
8. Simulasi Ujian Sesungguhnya
Minimal 2 minggu sebelum tes, lakukan simulasi lengkap:
-
Atur waktu sesuai durasi TBS sesungguhnya.
-
Kerjakan soal dalam kondisi tenang tanpa distraksi.
-
Analisis hasil simulasi, lalu perbaiki kelemahan.
9. Jaga Kondisi Fisik dan Mental
Nilai TBS tidak hanya bergantung pada pengetahuan, tetapi juga fokus dan stamina saat ujian.
-
Tidur cukup sehari sebelum ujian.
-
Sarapan makanan bergizi.
-
Latihan pernapasan untuk mengurangi rasa panik.
-
Percaya diri dengan usaha yang sudah dilakukan.
Tips Tambahan Agar Nilai TBS LPDP Tinggi
-
Targetkan skor di atas passing grade – misalnya jika PG 160, targetkan minimal 200.
-
Gunakan metode Pomodoro saat belajar (25 menit belajar, 5 menit istirahat).
-
Review soal setelah latihan – pahami mengapa salah, bukan hanya jawaban benar.
-
Jangan hanya belajar teori, tapi perbanyak praktek soal.
Jadwal Belajar TBS LPDP 1 Bulan
Prinsip Dasar:
-
Durasi belajar harian: 2–3 jam.
-
Metode: 25 menit fokus → 5 menit istirahat (Pomodoro).
-
Fokus utama: Latihan soal + pembahasan.
Minggu 1 – Pemahaman Dasar & Pengenalan Pola Soal
Tujuan: Mengenal semua jenis soal TBS & menguasai konsep dasar.
-
Senin → Numerik: aritmatika dasar (persentase, rasio, pecahan).
-
Selasa → Verbal: sinonim, antonim, analogi kata.
-
Rabu → Logika: silogisme & diagram Venn sederhana.
-
Kamis → Numerik: deret angka & pola bilangan.
-
Jumat → Verbal: pemahaman bacaan singkat.
-
Sabtu → Logika: soal pola gambar & tabel sederhana.
-
Minggu → Review soal campuran (numerik, verbal, logika).
Minggu 2 – Pendalaman Materi & Latihan Intensif
Tujuan: Meningkatkan kecepatan dan akurasi.
-
Senin → Numerik: soal kecepatan–jarak–waktu.
-
Selasa → Verbal: teks panjang & soal reading comprehension.
-
Rabu → Logika: puzzle logis & soal cerita.
-
Kamis → Numerik: analisis tabel, grafik, & data.
-
Jumat → Verbal: latihan soal sinonim-antonim dengan target waktu.
-
Sabtu → Logika: pola hubungan & penalaran analitis.
-
Minggu → Try out mini (30 soal campuran, waktu maksimal 30 menit).
Minggu 3 – Simulasi & Penguatan
Tujuan: Terbiasa dengan soal campuran & meningkatkan manajemen waktu.
-
Senin → Numerik: soal HOTS (perbandingan, peluang sederhana).
-
Selasa → Verbal: latihan soal analogi & pemahaman bacaan panjang.
-
Rabu → Logika: soal logika diagram & pola kombinasi.
-
Kamis → Try out numerik penuh (40–50 soal, 45 menit).
-
Jumat → Try out verbal penuh (40–50 soal, 45 menit).
-
Sabtu → Try out logika penuh (40–50 soal, 45 menit).
-
Minggu → Simulasi ujian campuran (100 soal, 120 menit).
Minggu 4 – Final Drill & Evaluasi
Tujuan: Membiasakan diri dengan kondisi ujian sesungguhnya.
-
Senin → Review kesalahan numerik & ulangi rumus cepat.
-
Selasa → Review kesalahan verbal & perbanyak latihan bacaan.
-
Rabu → Review kesalahan logika & ulangi soal silogisme.
-
Kamis → Try out campuran (150 soal, 150 menit).
-
Jumat → Analisis hasil try out & fokus pada bagian terlemah.
-
Sabtu → Simulasi ujian penuh (skor minimal targetkan 200/300).
-
Minggu → Istirahat, relaksasi, & persiapan mental sebelum ujian.
Tips Ekstra:
- Catat soal yang salah → ulangi sampai paham logikanya.
- Gunakan stopwatch setiap latihan → latih manajemen waktu.
- Variasikan sumber soal → buku TPA, modul LPDP, try out online.
- Jaga kesehatan fisik & mental (tidur cukup, olahraga ringan).
Dengan jadwal ini, Anda akan terbiasa menghadapi berbagai tipe soal Tes Bakat Skolastik LPDP. Jika konsisten latihan 1 bulan, peluang menembus passing grade TBS LPDP bahkan melewati skor aman akan jauh lebih besar.
Kesimpulan
Menghadapi Tes Bakat Skolastik LPDP membutuhkan strategi yang tepat. Dengan pembagian porsi belajar numerik 40%, verbal 30%, dan logika 30%, latihan soal rutin, manajemen waktu, serta simulasi ujian, Anda bisa meningkatkan peluang lolos dengan nilai tinggi.
Ingat, passing grade LPDP semakin meningkat setiap tahun, sehingga targetkan skor setinggi mungkin, bukan sekadar cukup. Dengan persiapan matang, Anda bisa lebih percaya diri menghadapi seleksi dan meraih beasiswa LPDP.